Spesialist penyelamatan data, Windows, Linux, Macintosh, Novell Netware, Sun Solaris, dll. 
Call Us  Hp. 081513444599Hp.  085718090201

PrinnetsTech Spesialist jasa penyelamatan data SERVER( SAS, SATA, SCSI,SSDs), IDE, NAS Storage, PC,LAPTOP, Memori, FD, MSD, SDHC, TABLET, CCTV, SSD, USB, External Harddisk dll.   Telah banyak perusahaan baik Asing , Swasta, maupun Instansi pemerintah, Universitas, maupun perorangan, yang telah mempercayakan pekerjaan penyelamatan datanya maupun penyelamatan data Servernya pada Team Datarecovery Kami. Kami menawarkan solusi penyelamatan data HARDDISK dan SERVER, dan media lainnya , yang terbaik untuk memecahkan masalah kehilangan data anda.
Banyaknya data penting yang hilang akibat media data yang bermasalah, sangat mengganggu stabilitas perusahaan , bahkan sangat mungkin sering hilangnya data penting, dapat menyebabkan keruntuhan / kebangkrutan suatu perusahaan , karena itu lindungi data Anda segera ! ,Selain itu, kami juga menerima layanan lainnya seperti layanan service PC , notebook , Web Design , dll . Untuk Penyelamatan data SERVER, dll  Kami Melayani JAKARTA, BOGOR, DEPOK,TANGERANG,BEKASI, pulau Jawa , Sumatera , Kalimantan , Bali dan seluruh Indonesia , untuk luar JABODETABEK kirimkan harddisk Anda ATAU SERVER/ STORAGE, anda via TIKI , JNE atau jasa kurir lainnya.
- Kerahasiaan data anda dijamin, atau dengan perjanjian tertulis jika di perlukan.
- Kami juga menerima jasa penyelamatan data dan jasa perawatan komputer dengan system kontrak, dengan sistem pembayaran perbulan.


For Help Call us Hp. 085718090201
                             Hp. 081513444599 (24 Hours) 

e-mail: kontakprinnets@gmail.com

Data Recovery Form or Your Question :

Name:
Email Address:
Phone Number
Company Name :
Problem of Your Harddisk /Your Questions

.

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Data recovery, data rescue, We recover Server ( SAS, SATA, SCSI, dll) NAS STORAGE , network, RAID, mobile or virtual device, Laptop, pc, memori, etc.
All types of files and operating systems
All causes of data loss
Physical and virtual

We have the experienced to handle  RAID Data Recovery Server.
We can recover your failed server, whether Windows, Linux, Solaris, BSD , NOVELL Netware or MAC
any other Unix variant with options of on-site repairs and 24 hour turn around times.


You will never know when the data on the server or storage media is in trouble , perhaps in need of precisely when the data on the server or storage media is in trouble , in case something like this you do not need to panic , please contact us to get your data.

 We offer the best data recovery solution to solve the problem of data loss on your server , ( SAS, SATA, SCSI, SSD, etc. ) or NAS STORAGE, etc . Many important data is lost or damaged very destabilizing companies , even very likely often the loss of important data , can lead to collapse / bankruptcy of a company , because it protect the data you soon !!! , In addition , we also receive other services such as service service PCs , notebooks , Web Design , program orders , etc . For our Data Rescue Serving Greater Jakarta , Java , Sumatra , Kalimantan , Sulawesi , Bali and throughout Indonesia , to the outside JABODETABEK OR send your hard drive or your SERVER, NAS STORAGE, via TIKI , JNE or other courier services .
- Confidentiality of your data is secured , or by written agreement if necessary .
- We also accept data rescue services and computer maintenance services with the contract system , with a monthly payment system .
We can rescue your failed data server, whether Windows server, Linux server , Solaris, BSD , NOVELL NETWARE or MACINTOSH, any other Unix variant with 24 hour service.

we receive data rescue services caused by :
- UNBOOTABLE OPERATING SYSTEM/ SERVER WINDOWS/ LINUX/MACINTOSH/ NOVELL NETWARE / BLUE SCREEN.
- FORMATTED/ FDISK / DELETED/ INFECTED BY VIRUS / HUMAN ERROR
- NOT DETECT/ BAD SECTOR / HARDWARE PROBLEM/ INTERFACE PROBLEM, Etc.
- LOST RAID, RECOVERY RAID 5, RAID 0, RAID, 1, RAID 6, RAID 5+0,RAID 1+0, ALL RAID, etc.




For Help Call. 021-96976929,
                        Hp. 085718090201 (24 Hours)


data recovery from crashed, broken, noisy, clicking, corrupt, formatted, deleted, re-loaded, burnt, fire damaged, power and lightning surge damaged, water damaged, virus damaged Windows 2000, Windows 2003 & Windows 2008, Linux, Apple Mac server, Unix and Netware server drives and RAID volumes irrespective of the condition of the media and/or potential data loss situation.


 info :

www.prinnets.tk

Address  :
JL. BRIGIF RAYA, GG. BRIGIF 4 NO. 51, CIGANJUR, JAKARTA SELATAN.

E-mail :
kontakprinnets@gmail.com

 Data Recovery From All Server Failure Situations,

  • Multiple server and/or RAID drive failure.
  • RAID controller failure or failed controller no longer available.
  • Failed RAID controller firmware upgrades.
  • RAID device not ready.
  • Un-mountable volume i.e. after a power failure or where more than one drive failed in a RAID set.
  • Primary hard disk failure.
  • Server device not ready.
  • Inaccessible boot device.
  • Unable to access drive "X".
  • Device not ready, reading drive "X".
  • NTLDR is missing.
  • Operating system not found / missing operating system.
  • The BIOS recognizes the drive but with garbage parameters.
  • The BIOS recognizes the drive but the data is inaccessible.
  • Improper drive or media replacement.
  • Fire/Water Damage.
  • The drive reports bad sectors.
  • Corrupt data.
  • Formatted, Fdisked, partially re-loaded hard disk drives.
  • Server or RAID device won't boot.
  • Corrupted parity/data drive.
  • Accidental/Intentional deleted partition.
  • Incomplete and/or partial server rebuilds.
  • Grinding or clacking noises, normally associated with electro-mechanical failure.
  • The drive no longer recognized by the BIOS after rebooting, despite the platters spinning.


Data Recovery From All Server and RAID Configurations, Including:-

  • All typers of hardware and software server and RAID drive configurations
    • RAID array levels - RAID 0, RAID 1, RAID 5, RAID 5e, RAID 10, RAID 53 ,SAN, NAS
  • NAS and SAN devices
  • Windows NT4 server, Windows 2000 server, Windows 2003 server, Windows 2008 server, Windows 2012 server and MS SQL file server
  • SCSI hard disks drives
  • SSD (Solid State), IDE, PATA, SATA, SAS server hard disk drives
  • Striped, Spanned, Simple, Mirrored, JBod volumes and array sets
  • Virtual machines and virtual volumes
  • File, Application, Mail, and Web Server
  • Fiber Channel
  • Basic disk & dynamic disk configurations

Data Recovery From All Partition, File Type And File Systems, Including:-

  • FAT 16 (NT), FAT 32 (XP/2000/ME/98), NT 3, 4, 2000, 2003, NTFS, NTFS 5 etc.
  • Novell Netware (NSS/UFS/NWFS)
  • UNIX SCO OpenServer and Xenix
  • UNIXWARE Novell/SCO
  • UNIX SOLARIS (SUN), BSD/FreeBSD, QNX, HPUX, UNIXIRIX, AIX (IBM RS/6000)
  • LINUX EXT2FS/EXT3FS/RESIZEFS, LVM/IBM EVMS
  • Apple Macintosh (MFS/HFS/HFS+)
  • MS Exchange server
  • SQL server



www.penyelamatserver.com
www.penyelamatdata.co.nr
ADDRESS  :

JL. BRIGIF RAYA,  GG. BRIGIF 4 NO. 51,  CIGANJUR , JAKARTA SELATAN

- Kerahasiaan data di jamin.
- Pengalaman Menyelamatkan data SERVER, dll di beberapa perusahaan sejak tahun 2002.
- untuk luar jakarta , kirimkan harddisk anda melalui PT. TIKI atau jasa kurir lainnya.
- packing harddisk anda menggunakan stereoform , atau busa , atau packing kayu.
- anda tak ada waktu, kami datang ke kantor anda untuk menjemput harddisk atau harddisk server anda.
or
- Data secret warranty.
- Experienced in data recovery since 2002.
- For outside Jakarta, send your hard drive through PT. TIKI or other courier.  
- Packing your hard drive using stereoform, or foam, or packing timber.  
- You do not have time, we come to your office to pick up your server hard drive or hard drive


facebook : www.facebook.com/penyelamatserver
twitter :  @penyelamatdata

 --------------------------------------------------------------------------------------------------


Tentang Firmware harddisk  :

Service Area ( Firmware data )

Firmware data penting untuk suatu pengoperasi harddisk. Tanpa adanya Firmware suatu harddisk tidak akan bisa beroperasi dengan baik. Begitu juga jika Firmware data rusak/corrupted. Kebanyakkan Firmware data di simpan di dalam harddisk yang disebut dengan Service Area. Service Area ini berada didalam piringan/ platter . Untuk Merk Maxtor SA berada di posisi paling luar dari platter. Dan ada juga berada di posisi inner platter. Dan ada juga mengalokasikan service area berada di tengah platter. Semua ini tergantung dari produsennya.
Service Area di dalam harddisk terproteksi sedemikian rupa sehingga hanya bisa diakses dengan command pabrikan dan tidak bisa diakses dengan cara pengaksesan standard PC. Jelas service Area fungsinya untuk mengontroll harddisk dan selalu aktif pada saat harddisk ini sedang digunakan. Jadi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan Service Area ini tentu akan diproteksi dari cara akses normal
Terus apa saja yang berada di dalam Service area ini. Berikut penjelasannya :
Berikut adalah Content dari Service Area :
- Servo Information atau Servo fileds
- Firmware Microcode ( Operational program ) yang bersifat resident maupun Non resident.
- Smart Data
- Configuration Setting dan Table
- HDD passport ID
- Routine Selfscan ( Auto reallocation System )
- Table of Defect.
Servo Information / Servo Fields
Servo Information ini penting untuk pengoperasian suatu harddisk. Fungsinya adalah untuk mengarahkan Magnetic head yang berada di dalam HAD ke posisi sector yang benar dan tetap menjaga presisinya pada posisi trach/cyl yang benar. Servo Information ini sudah ditentukan sedemikian rupa pada proses pembuatan harddisk dengan menggunakan Servo writer yang memiliki akurasi presisi tinggi.
Firmware Microcode
Koleksi dari program-program yang dibutuhkan untuk pengoperasian komponen-komponen harddisk. Berfungsi untuk proses initialisasi, kalibrasi, mengontroll kecepatan rotasi spindle motor, pengiriman data pada interface harddisk. Firmware microcode adalah merupakan integrasi antara program IC yang berada di PCB dan yang berada di Platter. Versi Firmware yang berada di piringan dan PCB tentu harus sama. Jika firmware code yang berada di PCB tidak sama dengan micro code yang berada di piringan tidak sama tentu tidak akan bisa membuat harddisk ini beroperasi dengan benar. Kadang malah akan bisa langsung membuat kerusakkan menjadi lebih parah. Yang termasuk dalam Firmware Microde adalah : Loader , Overlay Code/ROM, ATA Controller, Calibrasi , Addaptive Data, Spindle Motor Controller, Flash ROM, dll.

SMART DATA.
Teknologi smart selalu digunakan dalam teknologi harddisk. Smart data digunakan untuk menentukan umur dari harddisk ini. Dari Smart data yang diberada di Firmware Zone ini akan didapatkan nilai reliability dari harddisk ini sendiri. Seperti temperature harddisk, Total bad sector record, Motor rotation, Seek error rate, read error rate, dll

Configuration Setting dan Table
Configursi disini berarti Configurasi dari struktur Phisical dan logical dari space yang telah dialokasikan dalam user data area. Biasanya di istilahkan dengan istilah ZONE TABLE.. Zone Table ini akan disesuaikan dengan total head yang berada di dalam HDA. Jika Head lebih dari satu. Maka masing-masing dari head akan memiliki Zone table sendiri juga. Dari segi pabrikan kadang untuk meminimal biaya ada beberapa capacity harddisk keluar dengan capasitas setengah dari kapasitas sebenarnya. Kondisi ini bisa disebabkan karena ada kerusakan pada salah satu head atau salah satu sisi piringan pada saat proses pembuatan. Sehingga supaya harddisk ini masih bernilai ekonomis biasanya dari sisi pabrik akan mengeluarkannya dengan kapasitas setengah dari ukuran sebenarnya.

HDD Passport ID
Hanya berisi informasi dari ID harddisk ini dan detail informasi saja.

Routine Selfscan
Selfscan adalah suatu sistim yang berada di dalam harddisk yang mampu untuk melakukan selfrepairing pada saat harddisk ini digunakan oleh user. Semua harddisk memiliki fungsi seperti ini. Jadi sebenarnya untuk setiap haddisk yang kita gunakan sudah ada satu sistim selfscan yang berada di dalam harddisk ini yang siap memperbaikinya sendiri jika ada kerusakan yang terjadi. Sistim ini diciptakan hanya untuk meminimalkan jumlah harddisk yang kembali ke pabrik pada masa garansi. Jadi tentu tidak akan berfungsi perfect 100%. Biasanya fungsinya hanya mengontroll bad sector reallocation saja.

Table of Defect.
Harddisk tidak mungkin diproduksi tanpa bad sector. Walaupun harddisk itu masih baru atau produk baru, harddisk itu tetap ada bad sectornya. Intinya sangat tidak memungkinkan untuk suatu produsen memproduksi harddisk tanpa bad sector. Tapi kalau kita beli harddisk baru, harddisk itu bisa digunakan dengan baik alias tidak ada bad sector. Jelas sekali karena bad sectornya telah di alokasikan pada saat produksi. Dan alokasinya itu yang disebut dengan Table of defect.. beberapa istilah untuk Table defect yang sering digunakan adalah P-LIST ( Production Defect Table ) dan G-LISt ( Grown Defect list)

LEVEL - RAID

1. RAID level 0
RAID level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping pada level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan melakukan striping blok data ke dalam beberapa disk. RAID level 0 membutuhkan minimal 2 harddisk, Sistemnya adalah menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk. Sehingga secara logikal hanya "terlihat" sebuah harddisk dengan kapasitas yang besar (jumlah kapasitas keseluruhan harddisk). Pada awalnya, RAID 0, digunakan untuk membentuk sebuah partisi yang sangat besar dari beberapa harddisk dengan biaya yang efisien.
2. RAID level 1
RAID level 1 ini merupakan disk mirroring, menduplikat setiap disk. Cara ini dapat meningkatkan kinerja disk, tetapi jumlah disk yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, sehingga biayanya menjadi sangat mahal. Pada level 1 (disk duplexing dan disk mirroring) data pada suatu partisi hard disk disalin ke sebuah partisi di hard disk yang lain sehingga bila salah satu rusak , masih tersedia salinannya di partisi mirror.

3. RAID level 2
RAID level 2 ini merupakan pengorganisasian dengan error-correcting-code (ECC). Seperti pada memori di mana pendeteksian terjadinya error menggunakan paritas bit. Setiap byte data mempunyai sebuah paritas bit yang bersesuaian yang merepresentasikan jumlah bit di dalam byte data tersebut di mana paritas bit=0 jika jumlah bit genap atau paritas bit=1 jika ganjil. Jadi, jika salah satu bit pada data berubah, paritas berubah dan tidak sesuai dengan paritas bit yang tersimpan. Dengan demikian, apabila terjadi kegagalan pada salah satu disk, data dapat dibentuk kembali dengan membaca error-correction bit pada disk lain. Kelebihannya antara lain kehandalan yang bagus karena dapat membentuk kembali data yang rusak dengan ECC tadi, dan jumlah bit redundancy yang diperlukan lebih sedikit jika dibandingkan dengan level 1 (mirroring). Kelemahannya antara lain prlu adanya perhitungan paritas bit, sehingga menulis atau perubahan data memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan yang tanpa menggunakan paritas bit, level ini memerlukan disk khusus untuk penerapannya yang harganya cukup mahal.

4. RAID level 3
RAID level 3 merupakan pengorganisasian dengan paritas bit interleaved. Pengorganisasian ini hampir sama dengan RAID level 2, perbedaannya adalah RAID level 3 ini hanya memerlukan sebuah disk redundan, berapapun jumlah kumpulan disk-nya. Jadi tidak menggunakan ECC, melainkan hanya menggunakan sebuah bit paritas untuk sekumpulan bit yang mempunyai posisi yang sama pada setiap disk yang berisi data. Selain itu juga menggunakan data striping dan mengakses disk-disk secara paralel. Kelebihannya antara lain kehandalan (rehabilitas) bagus, akses data lebih cepat karena pembacaan tiap bit dilakukan pada beberapa disk (parlel), hanya butuh 1 disk redudan yang tentunya lebih menguntungkan dengan level 1 dan 2. kelemahannya antara lain perlu adanya perhitungan dan penulisan parity bit akibatnya performannya lebih rendah dibandingkan yang menggunakan paritas.

5. RAID level 4
RAID level 4 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok interleaved, yaitu menggunakan striping data pada level blok, menyimpan sebuah paritas blok pada sebuah disk yang terpisah untuk setiap blok data pada disk-disk lain yang bersesuaian. Jika sebuah disk gagal, blok paritas tersebut dapat digunakan untuk membentuk kembali blok-blok data pada disk yang gagal tadi. Kecepatan transfer untuk membaca data tinggi, karena setiap disk-disk data dapat diakses secara paralel. Demikian juga dengan penulisan, karena disk data dan paritas dapat ditulis secara paralel. kehandalannya juga bagus karena adanya paritas blok. Kelemahannya antara lain akses perblok seperti biasa penggunaan 1 disk., bahkan untuk penulisan ke 1 blok memerlukan 4 pengaksesan untuk membaca ke disk data yag bersangkutan dan paritas disk, dan 2 lagi untuk penulisan ke 2 disk itu pula (read-modify-read)

6. RAID level 5
RAID level 5 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok interleaved tersebar. Data dan paritas disebar pada semua disk termasuk sebuah disk tambahan. Pada setiap blok, salah satu dari disk menyimpan paritas dan disk yang lainnya menyimpan data. Sebagai contoh, jika terdapat kumpulan dari 5 disk, paritas blok ke n akan disimpan pada disk (n mod 5) + 1; blok ke n dari empat disk yang lain menyimpan data yang sebenarnya dari blok tersebut. Sebuah paritas blok tidak menyimpan paritas untuk blok data pada disk yang sama, karena kegagalan sebuah disk akan menyebabkan data hilang bersama dengan paritasnya dan data tersebut tidak dapat diperbaiki. Kelebihannya antara lain seperti pada level 4 ditambah lagi dengan pentebaran paritas seoerti ini dapat menghindari penggunaan berlebihan dari sebuah paritas bit seperti pada RAID level 4. kelemahannya antara lain perlunya mekanisme tambahan untuk penghitungan lokasi dari paritas sehingga akan mempengaruhi kecepatan dalam pembacaan blok maupun penulisannya.

7. RAID level 6
RAID level 6 disebut juga redundansi P+Q, seperti RAID level 5, tetapi menyimpan informasi redundan tambahan untuk mengantisipasi kegagalan dari beberapa disk sekaligus. RAID level 6 melakukan dua perhitungan paritas yang berbeda, kemudian disimpan di dalam blok-blok yang terpisah pada disk-disk yang berbeda. Jadi, jika disk data yang digunakan sebanyak n buah disk, maka jumlah disk yang dibutuhkan untuk RAID level 6 ini adalah n+2 disk. Keuntungan dari RAID level 6 ini adalah kehandalan data yang sangat tinggi, karena untuk menyebabkan data hilang, kegagalan harus terjadi pada tiga buah disk dalam interval rata-rata untuk perbaikan data (Mean Time To Repair atau MTTR). Kerugiannya yaitu penalti waktu pada saat penulisan data, karena setiap penulisan yang dilakukan akan mempengaruhi dua buah paritas blok.


8. RAID level 0+1 dan 1+0
RAID level 0+1 dan 1+0 ini merupakan kombinasi dari RAID level 0 dan 1. RAID level 0 memiliki kinerja yang baik, sedangkan RAID level 1 memiliki kehandalan. Namun, dalam kenyataannya kedua hal ini sama pentingnya. Dalam RAID 0+1, sekumpulan disk di-strip, kemudian strip tersebut di-mirror ke disk-disk yang lain, menghasilkan strip-strip data yang sama. Kombinasi lainnya yaitu RAID 1+0, di mana disk-disk di-mirror secara berpasangan, dan kemudian hasil pasangan mirrornya di-strip. RAID 1+0 ini mempunyai keuntungan lebih dibandingkan dengan RAID 0+1. Sebagai contoh, jika sebuah disk gagal pada RAID 0+1, seluruh strip-nya tidak dapat diakses, hanya sebagian strip saja yang dapat diakses, sedangkan pada RAID 1+0, disk yang gagal tersebut tidak dapat diakses, tetapi pasangan mirror-nya masih dapat diakses, yaitu disk-disk selain dari disk yang gagal.

iklan Lazada